Hallo Guys, Pada postingan saya kali ini, saya akan menceritakan kegiatan saya di kitchen hari ini. Hari ini adalah hari kedua saya praktek diminggu ini. Hari ini saya membuat tapai atau tape.

Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp, namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.

Tapai terbagi menjadi dua jenis, yaitu tape singkong dan tape ketan. Nah, hari ini saya membuat kedua jenis tape tersebut :

Tapai singkong, yakni tape yang terbuat dari bahan dasar singkong. Jenis tapai ini biasanya dibuat untuk dijual, kebanyakan berupa industri rumah tangga. Tapai singkong yang populer berasal dari daerah Bandung (banyak dijajakan di Jalan Raya Padalarang di wilayah Cipatat), dan jika di Jawa Timur, dari daerah Bondowoso.

Sedangkan, Tapai ketan atau tapai pulut, yakni yang terbuat dari beras ketan (beras pulut), baik dari ketan putih maupun ketan hitam. Di banyak daerah di Jawa, tapai ini biasa dibuat sendiri di rumah-rumah, terutama sebagai persediaan penganan di saat Lebaran.


Baiklah, Tape yang pertama saya buat yaitu tapai ketan, step pertama yang dilakukan adalah mencuci dan kemudian merendam beras ketan hitam yang sudah dicampur beras keten putih.



Selanjutnya, panaskan kukusan, kemudian masukkan beras ketan yang sudah direndam sebelumnya. 


Kukus kurang lebih selama 30 menit. Kukusan ditutup dengan kain, lalu siram dengan air panas, kemudian kukus kembali kurang lebih selama 15-20 menit.


Setelah itu, angkat beras ketan yang sudah matang dan simpan di nampan dengan dialasi daun pisang, kemudian dinginkan.


Setelah dingin, taburi ragi tape yang telah dihancurkan, sambil disaring menggunakan strainer, kemudian aduk rata.


Selanjutnya, siapkan wadah untuk tempat tapainya dan bulatkan tapai yang sudah ditambahkan ragi, kemudian masukkan didalam wadah. 


Kemudian tutup rapat menggunakan kain, dan disimpan kurang lebih selama 2-3 hari.



Note : karena singkong yang kami beli hari ini di pasar teksturnya keras (susah masak) maka saya membuat tape singkongnya besok dengan singkong yang baru yang kami beli di pasar yang berbeda. silahkan chek postingan saya selanjutnya.
0 Responses

Posting Komentar